Info Sekolah
Wednesday, 07 Jun 2023

Selamat Datang Dzulqa’dah

Diterbitkan :

Keistimewaan Bulan Dzulqa’dah

Bulan Dzulqa’dah, dimana saat ini kita sedang berada di dalamnya. Bulan ini terdapat keistimewaan apabila dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Dzulqa’dah adalah bulan pertama yang disusun dari urutan bulan-bulan yang diharamkan (diagungkan) oleh Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an surat at-taubah ayat ke-36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan.

Memang, pada ayat tersebut Allah Swt. tidak menyebutkan secara langsung nama-nama bulan haram (agung) sebagaimana dimaksud. Oleh sebab itu para sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang nama-nama bulan yang diagungkan dimaksud pada ayat tersebut. Lalu Rasulullah menjawab sebagaimana sabdanya:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya’ban. (Mutafaq Alaih)

Apabila kita memperhatikan tentang kelebihan dan keutamaan bulan Dzulqa’dah dilihat dari sisi sejarah, maka akan kita dapatkan beberapa peristiwa yang mengindikasikan bahwa bulan Dzulqa’dah tersebut memiliki beberapa keistimewaan, sehingga dikategorikan oleh Allah salah satu bulan haram, agung dan mulia, diantaranya:

Pertama, bulan Dzulqa’dah adalah susunan bulan pertama yang disebut oleh Allah dari urutan bulan-bulan mulia (haram) (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab).

Kedua, bulan Dzulqa’dah adalah termasuk dari salah satu bulan-bulan haji, karena Syawal, Dzulqa’dah Dzulhijjah ditetapkan oleh Allah sebagai bulan-bulan haji. Oleh sebab itu bagi kaum muslimin yang sudah berketetapan dan ada kepastian keberangkatannya, maka pada saat masuk bulan Syawal disunnahkan untuk membaca talbiyah, karena bulan Syawal adalah termasuk salah satu bulan haji dan dimulainya waktu pelaksanaan ibadah haji yang lebih lazim disebut miqat zamani.

Ketiga, bahwasannya Rasulullah Saw. tidak pernah melakukan ibadah umrah kecuali pada bulan Dzulqa’dah. Sebagaimana ditegaskan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللهِ صلعم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ

Rasulullah Saw. berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji. (Bukhari).

Keempat, sebagaimana diterangkan dalam kitab tafsir, bahwa bulan Dzulqa’dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat 142:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ

Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (Harun). Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari keistimewaan bulan Dzulqa’dah ini, dan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan dan menambah pundi-pundi amal shaleh. Kaum muslimin yang sempurna adalah yang senantiasa memanfaatkan momen-momen tertentu untuk meningkatkan amal kebajikan. Waktu tidak akan bisa terulang kembali, maka dari itu jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang ada saat ini, apalagi waktu istimewa dan hari penting. Waktu adalah anugerah yang dianugerahkan Allah untuk orang yang dipercaya, jangan disia-siakan. Sebagaimana Allah bersumpah dengan waktu dalam al-Qur’an surat al-‘Ashr. Hanya orang-orang yang rugi yang menyia-nyiakan waktu.

 

Info tentang Qur’ban di Pesantren Tahfidz Arrasyid dapat menghubungi admin kami http://wa.me/6281311138294

QURBAN PLUS (Anda Berqurban + Mendapat Keberkahan Keluarga Allah)

mari…..tunaikan qurban 2023 Lebih Berkah, bersama para penghafal Al-qur’an!!😊

1️⃣ PAKET QURBAN KAMBING

Mulai dari Rp.2.500.000-Rp.4.000.000 ayah/bunda sudah dapat mengikuti program qurban bersama penghafal Al-qur’an,setiap satu orang.

2️⃣ PAKET QURBAN SAPI

Dan untuk paket hewan qurban berupa sapi ,para Mukhsinin juga bisa mengambil paket ini mulai dari Rp.3.000.000 untuk kolektif 7 orang.

YUK, SIAPKAN HEWAN QURBAN TERBAIK, DAN MARI BERQURBAN BERSAMA PARA PENGHAFAL AL-QUR’AN😊

Barakaallah fiikum🙏😊

INFORMASI & SEDEKAH

  • 📲 +62 813 1113 8294 ㅤㅤ
  • 💳 Bank Syariah Indonesia
  • 451 7177877802 A/N Pesantren Tahfidz Arrasyid
  • 📍 Office Pesantren Tahfidz Arrasyid : https://goo.gl/maps/sAgKQcxvVP92
  • 🖥 Social Media : Arrasyid School
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

penulis
Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Tulisan Lainnya

Oleh : Sumardi Solin

Fadhilah Membaca AI-Qur’an

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Patah Hati Yang Paling Disengaja

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Manfaat sholat dhuha

Oleh : Sumardi Solin

Memahami Kegagalan

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Jangan Terlalu Benci dan Teramat Cinta