Pahala Sholat Subuh Berjamaah: Sholat adalah bentuk penyembahan yang dilakukan umat Islam sebagai bentuk pemenuhan kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Sholat juga diartikan doa karena di dalamnya terdapat rangkaian doa. Sholat menjadi mikrojnya hamba kepada Tuhannya karena dalam sholat seorang hamba berkomunikasi dengan Tuhannya.
Sholat merupakan tiangnya agama yang tegak bengkoknya menandakan kondisi agama seseoorang. Sholat menjadi penopang yang keberadaanya mengokohkan dan meninggikan agama. Meninggalkan sholat berarti meninggalkan agama bahkan menghancurkannya. Karena pentingnya sholat hingga Rasululloh menyebut sebagai amalan yang akan dihitung pertama kali di akhirat kelak. Jika sholatnya benar maka seluruh amalan akan dinilai benar. Begitu juga sebaliknya jika sholatnya rusak maka seluruh amalanya akan rusak.
Pahala Sholat Subuh Berjamaah: Disaksikan Malaikat – Sholat yang merupakan pokok amal memiliki banyak pahala. Pahala sholat sunah dan wajibpun berbeda. Begitu pula sholat yang dilakukan sendiri-sendiri berbeda pahalanya dengan sholat berjamaah.
Pahala Sholat Subuh Berjamaah: Disaksikan Malaikat – sholat berjamaah berdasarkan hadits Rasululloh Shollollohu Alaihi Wasallam berpahala 25 derajat atau 27 derajat. Tentu keutamaan ini tidak akan didapat pada sholat sendirian. Selain itu, sholat subuh berjamaah juga disaksikan oleh malaikat.
Mengenai sholat subuh Alloh Subhaanahuu Wata’ala berfirman “Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (dan laksanakan pula Sholat) Subuh. Sungguh sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al-Isra’: 78). Sholat subuh disaksikan malaikat karena ada pergantian tugas antara malaikat penjaga malam dengan malaikat penjaga siang. Kedua kelompok malaikat ini sama-sama menyaksikan orang yang sedang melaksanakan sholat subuh dan melaporkan kepada Alloh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
Beri Komentar