Info Sekolah
Tuesday, 06 Jun 2023

Manfaat Puasa Rajab: Adakah tuntunannya?

Diterbitkan :

 

Manfaat Puasa Rajab: Berpuasa di bulan Rajab diperbolehkan sebagaimana berpuasa pada bulan lainnya. Contohnya berpuasa pada hari Senin dan Kamis tiap pekannya, puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah), puasa Daud (sehari berpuasa, sehari tidak).

Namun, mengkhususkan niat puasa rajab perlu dibahas lagi. Bagaimana pendapat ulama tentang puasa rajab? Berikut beberapa hadits yang menjadi rujukan mereka yang mengkhususkan puasa rajab.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر

Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)

Hadits selanjutnya

رجب شهر عظيم يضاعف الله فيه الحسنات فمن صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم ومن صام منه ثمانية أيام فتح له ثمانية أبواب الجنة ومن صام منه عشر أيام لم يسأل الله إلا أعطاه ومن صام منه خمسة عشر يوما نادى مناد في السماء قد غفر لك ما مضى فاستأنف العمل ومن زاد زاده الله

“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu. Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun. Barang siapa yang berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya. Barang siapa yang berpuasa delapan hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya. Barang siapa yang berpuasa sepuluh hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya. Barang siapa berpuasa lima belas hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’ Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 5538 dari jalur ‘Utsman Ibnu Mathor Asy-Syaibani, dari ‘Abdul Ghafur yaitu Ibnu Sa’id, dari ‘Abdul ‘Aziz bin Sa’id dari bapaknya. Hadits ini dikatakan oleh Syaikh Al-Albani sebagai hadits maudhu’ atau palsu karena adanya ‘Utsman bin Mathar. Ibnu Hibban menyatakan bahwa ia meriwayatkan hadits-hadits palsu. Syaikh Al-Albani memasukkan hadits ini dalam kumpulan hadits lemah, dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 5413, 11: 692)

Pendapat ulama-ulama

Manfaat Puasa Rajab: Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.” (Al-Manar Al-Munif, hlm. 49).

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif, hlm. 213)

Itulah beberapa pendapat ulama tentang puasa Rajab. Mungkin mereka yang mengkhususkan puasa Rajab memiliki dalai atau pendapat tersendiri. Dan mengenai hadits lemah boleh dijadikan sebagai fadhilah amal, akan tetapi tidak boleh dijadikan sebagai landasan hukum.

 

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

penulis
Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Tulisan Lainnya

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Manfaat Puasa Daud: Perisai Diri

Oleh : Hermansyah

ABSTRAK

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Manfaat Puasa Senin Kamis : Untuk Dunia & Akhirat

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Perjalanan

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Pahala Sholat Berjamaah di Masjid: Memakmurkan Masjid