Info Sekolah
Wednesday, 07 Jun 2023

Manfaat Puasa Dzulhijjah: Meraih Cinta-Nya

Diterbitkan :

Manfaat Puasa Dzulhijjah: Puasa sunnah bertujuan untuk melengkapi puasa wajib. Puasa sunnah banyak jenis dan masing-masing puasa memiliki manfaat, baik manfaat secara fisik maupun manfaat secara batin. Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan yaitu puasa di hari-hari bulan Dzulhijjah.

Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan,

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Manfaat Puasa Dzulhijjah: Hadits ini menyebutkan amalan shalih secara umum sangat dicintai Alloh Subhaanahuu Wata’ala setelah berjihad di jalan Alloh. Dan termasuk amalan shalih yaitu puasa.
Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …”

 

 

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

penulis
Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Tulisan Lainnya

Oleh : Sumardi Solin

SIAPA MANUSIA PALING BURUK?

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Pondok Tahfidz di Jawa Timur: Penjaga Kalam Ilahi

Oleh : Sumardi Solin

Manfaat Mengkonsumsi Madu

Oleh : Pesantren Tahfid Ar-rasyid PTA

Keutamaan Shalat Berjamaah : Banyak Pahalanya